SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE (SMEs) DENGAN CLOUD COMPUTING
Mendengar kata Communication as a Service mungkin masih menjadi hal yang tabu. Padahal pengimplementasiannya kerap digemari oleh banyak kalangan. Salah satu contoh untuk CaaS ialah layanan bertukar pesan berbasis internet, baik berupa teks, suara dan video. Seperti teknologi yang diperkenalkan oleh Yahoo Messenger, MSN, Skype, dan Whatsapp.
Perkembangan dunia teknologi tidak
hanya pada bertukar pesan atau data, namun kian merambah bidang komunikasi
secara virtual, namun mulai diperkenalkan teknologi cloud computing yang sudah menjamur pada masyarakat di berbagai
aspek. Hal yang kerap ditemui ialah penyimpanan daring berbasis internet yang
mampu diakses oleh siapa saja, seperti Google Drive, Dropbox, Evernote, dan masih
banyak lagi. Dengan kemampuan yang diusung dengan teknologi ini, maka banyak
sekali manfaat dan keuntungan yang bisa diraih, salah satunya untuk bisnis
skala kecil hingga menengah (Small and Medium Enterprise).
Praktik dari suatu bisnis umumnya
ketika dua orang atau bahkan lebih melakukan suatu transaksi jual beli atau
kesepakatan di suatu tempat. Dimana dengan perkembangan yang ada, tanpa bantuan
teknologi pun bisnis tersebut tak hanya dinilai kuno, namun bisa terjadi
pembengkakan biaya serta ketidak efektifan dalam segi manajemen waktu. Namun, dengan
diperkenalkannya SME, maka banyak hal yang mampu dilakukan untuk meminimalisir
kerugian, serta meningkatkan pendapatan pada bisnis-bisnis tersebut. Misalnya implementasi
bisnis skala rendah hingga menengah tersebut ke dalam toko online. Dimana penjual tidak harus berinteraksi langsung kepada
pembeli, melainkan dijembatani oleh suatu layanan, dimana layanan tersebut akan
menyimpan data pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dan dapat diakses oleh
penjual.
Kemunculan toko online ini jelas mempermudah jam kerja
dari toko yang banyak sekali kita jumpai di toko swalayan atau bahkan bahu
jalan. Terkadang mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mempekerjakan
pramuniaga di toko tersebut, dimana pendapatan per hari yang ada tidak selalu mampu
untuk menutup kerugian dari biaya operasional. Maka, dengan lahirnya teknologi cloud computing, banyak UKM atau bahkan entrepreneur muda baru yang kini kian
merambah industri bisnis lewat toko online.
Toko online tak melulu berbentuk website yang berkutat dengan php, html serta css. Bahkan sudah banyak aplikasi berbasis mobile yang kerap menjembatani para pemilik UKM untuk ikut serta,
seperti Tokopedia, Lazada, Shopee, dan masih banyak lagi. Dimana fitur yang
ditawarkan cukup mudah, penjual hanya perlu mengunggah gambar, deskripsi, harga
serta informasi dari penjual. Dimana layanan tersebut akan dengan mudah menjadi
penyalur antara pembeli dan penjual. Kehadiran ini sudah pasti menjadi alternatif
bagi mereka yang ingin menjalankan bisnis dengan biaya minim.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment