Evolusi Perkembangan Game 1967 - 2015



Terdapat perjalanan panjang dari video game semenjak kemunculan Pong dan Pac-man. Namun sekarang kita mampu membeli game dengan kalibrasi yang tinggi dengan grafis 3D dan interaksi yang lebih menarik dan lebih baik seiring dengan zamannya.

1967

Konsol video game pertama (working prototype) melakukan debutnya dengan bentuk kotak kayu berwarna coklat dengan dua buah kontroler yang terpasang, konsol tersebut dinamai dengan “Brown Box” yang diciptakan oleh Ralph H. Baer (1922-), dan juga dikenal dengan “The Father of Video Games” atau ayah dari video game. Ralph mengembangkan konsol Brown Box agar mampu digunakan dengan set televisi yang standar. Hanya ada beberapa game yang terdapat pada perangkat konsol berikut, antara lain, ping pong, tennis, handball, volleyball, chase games, dan light gun game.


1972

Bentuk demonstrasi dari Brown Box memimpin berkembangnya teknologi yang dikembangkan oleh Magnavox pada tahun 1972, yang dirilis secara official dengan Magnavox Odyssey. Seperti film-film yang baru dikembangkan, konsol video game juga tidak memiliki suara, atau hening. Dengan teknologi grafis yang masih termasuk primitif apabila melihat dengan standar yang ada sekarang.




1975 – 1977

Mesin permainan PONG dari Atari sangat popular pada tahun 1973, dimana Atari juga memutuskan untuk memasarkan game konsol rumahan dua tahun selanjutnya pada 1975. Pada tahun yang sama, Magnavox juga memutuskan untuk mengembangkan sistem Odyssey, namun bukan satu versi saja yang dikembangkan, melainkan dua jenis, yaitu Odyssey 100 dan 200. Dari 1976-1977, seri dari Magnavox Odyssey mulai diproduksi, dimana konsol baru ini dikembangkan lebih baik dari sebelumnya. Umumnya, konsol tersebut memiliki jenis game yang sama di dalamnya, namun dengan menanamkan modifikasi grafis, kontroler, dan tampilan skor digital.
Tanpa diduga-duga, Atari muncul dengan konsol jenis barunya, yaitu Atari 2600, Video Pinball, dan Stunt Cycle untuk bertarung dengan Magnavox. Perusahaan baru seperti Fairchild, RCA, dan Coleco, juga memulai peruntungan dengan mengembangkan konsol baru mereka. Seperti The Wonder Wizard oleh General Home Products dibuat tidak jauh berbeda dengan Odyssey 300 dari Magnavox.
Walaupun Fairchild dan RCA tidak terlalu sukses dengan konsol pertamanya, namun tidak berlaku untuk Coleco dengan Telstar nya yang diterima dengan baik oleh masyarakat dengan memperkenalkan warna dan beberapa level kesulitan. Dengan kepopulerannya, konsol Coleco mulai menjamur pada tahun 1977-1978.



1978 – 1980

Nintendo, perusahaan yang menjadi pemain utama dalam industri game untuk tiga dekade berturut-turut, mengantarkan seri pertama dari konsol video game dari 1977 sampai dengan 1979. Seri Color TV Game hanya diperjual-belikan di Jepang, diikuti dengan Atari dan game Pong-style.
Sekali lagi, selalu ada pendatang baru pada pemasaran game namun kesuksesannya tidak bertahan lama. Contohnya Bally Astrocade hadir pada tahun 1977, dan merayakan kemampuan grafis superiornya. Untuk beberapa alasan, Bally Astrocade tidak bertahan lama. Lalu Mattel memperkenalkan konsol bernama Intellivision pada 1979, dimana ia mengintimidasi keberadaan dari Atari 2600 dengan kemampuannya yang tak terkecuali.
Lalu Coleco juga melanjutkan pemasarannya dengan mengembangkan permainan menembak, balap mobil dan game pinball. Perkembangan yang tidak terlalu signifikan juga dilakukan oleh Magnavox, namun ia juga mengembangkan konsol Pong yang mampu memainkan game berbasis Pong. Phillips berhasil membeli Magnavox pada 1974, dan mengembangkan beberapa variasi untuk model Magnavox Odyssey. Namun dengan banyak perkembangan yang terjadi sampai dengan tahun 1980, Atari 2600 tetap pada kelas pertama pilihan konsumen karena grafis dan game yang baik.



1981 – 1985

Awal tahun 1980 merupakan periode dari inovasi game dimana industri game mulai berkembang pesat dengan munculnya game non-Pong seperti genre fighting, petualangan dan game RPG. Pada era ini juga banyak game klasik seperti Pac-man  (1980), Mario Bros (1983), dan Legend of Zelda (1986), Final Fantasy (1987), dan Golden Axe (1988) dan sebagainya.
Sega dan Nintendo mendominasi industri game pada saat tersebut, dimana konsol pertama yang Sega rilis adalah SG-1000 pada tahun 1983. Sebenarnya Sega sendiri tidak terlalu terkenal, karena hanya dipasarkan di Asia dan tidak pernah dirilis di Amerika Utara. Bagaimanapun, mesin tersebut menyatu dengan fondasi suksesornya pada 1985, Sega Master System. Lalu tidak lama juga Nintendo Entertainment System (NES) mulai dimunculkan pada tahun 1983 dengan predikat sebagai konsol terbaik di generasinya.
Perusahaan yang mengembangkan konsol video game seperti Atari, Mattel dan Coleco mengembangkan konsol dengan nama Atari 5200, Intellivision II, dan ColecoVision (namun rilisan terbaru ini tidak sebanding apabila dibandingkan dengan Sega dan Nintendo. Faktanya, ColecoVision merupakan konsol video game terakhir yang dirilis oleh Coleco).  Ketiga video game tersebut cukup mendominasi pasar video game sampai akhirnya NES mengungguli mereka setelah diperkenalkan di US dan UK tak lama setelah setahun berikutnya pada 1984 industri video game mulai mengalami penurunan.



1986-1990

Pertarungan dominansi yang terjadi antara Nintendo dan Sega terus berlanjut karena keduanya saling mengimbangi kedudukan dengan mengembangkan konsol baru. Sega muncul dengan konsol paling terkemukanya bernama Mega Drive/Genesis pada tahun 1988. Tak lama, Sega merilis Super Nintendo Entertainment System (SNES), dua tahun kemudian, SNES mampu mengalahkan keberadaan NES. Lalu Sega merilis Master System II setelah kesuksesan yang diraih oleh Mega Drive/Genesis. Pertarungan konsol ini merupakan yang paling sengit di era 80-an.
Atari perlahan-lahan muncul ke pasar industri game dengan Atari 7800 nya. Dengan kelebihan yang diusungnya berupa permainan masa lampau yang mampu dimainkan kembali dari Atari 2600 dalam konsol ini bagai mesin waktu. Pendatang baru bernama TurboGrafx-16 oleh NEC mentargetkan kemenangan pada industri game, namun ternyata mampu dikalahkan oleh Sega Genesis, SNES dari Nintendo, dan konsol NES pada tahun 1991, dengan peringkat 4 di pasar video game. Begitu juga dengan tipe Turbo-Grafx pada 1989 juga kurang diterima oleh masyarakat.
SNK Neo Geo, yang sudah cukup terkenal dengan produksi mesin arcade nya, namun demi memuaskan inovasi mereka, akhirnya diciptakan kembali konsol video game pada tahun 1990. Neo Geo AES (Advanced Entertainment System) diusung dengan kemampuan grafis yang hebat sehingga mempengaruhi tampilan dari game yang semakin besar, dimana mempengaruhi harga yang ada pula (untuk konsol seharga $USD800, dan untuk satu game nya dihargai $USD200). Dengan harga yang terlalu tinggi, Neo Geo AES mampu kurang diterima oleh masyarakat.

1991-1993

Pada awal tahun 1990, ada akusisi media penyimpanan yang digunakan, dari cartridge menjadi cd atau compact disk. Tidak hanya meningkatkan penjualan dari konsol video game  tersebut, namun juga meningkatkan kemampuan grafis dari 2D menjadi 3D. Konsol CD pertama dirilis oleh Philips pada tahun 1991. Namun sayangnya, konsol tersebut lebih dikenal dengan kegagalannya dan kontroler yang kurang nyaman untuk digunakan pengguna.
Pada tahun 1992, NEC TurboGrafix-16 berhasil mengembangkan konsolnya menjadi TurboGrafx-CD untuk menemui kebutuhan dari konsol berbasis CD. Namun kepopulerannya berhasil dikalahkan oleh versi Sega-CD. Atari membuat konsol terakhir berbasis CDnya di Atari Jaguar pada 1993, dimana dengan niatan untuk mengalahkan konsol 16-bit seperti Sega Genesis dan SNES. Namun langkah yang diambil ternyata tidak mampu mengimbangi industri video game, sehingga terkalahkan oleh Sega Saturn dan Playstation.
Lalu ada juga Commodore, perusahaan komputer rumahan dari US, memulai debutnya dengan Amiga CD32 (1993). Tapi tak berlangsung lama karena beberapa bulan setelahnya pada 1994 Commodore mendeklarasi kebangkrutannya pada 1994 yang juga mengakhiri penjualan video game mereka.


1994-1997

Pada tahun 1994, Sony mulai membuat gebrakan dengan Playstation, dan juga Sega melebarkan sayapnya untuk mengembangkan MegaDrive/Genesis menjadi Genesis 2 (1994) dan Genesis 3 (1997). Namun menjadi akhir bagi Nintendo dengan sistem cartridge nya dengan Nintendo 64.
SNK Neo Geo berpindah ke konsep CDnya pada tahun 1994. Sudah mulai mempelajari pasar industri game, Neo Geo CD diperkenalkan dengan harga $USD300, dan game nya sekitar $USD50, dimana terdapat penurunan tajam dari yang sebelumnya. Lalu NEC juga meluncurkan versinya dengan PC-FX, dimana memiliki tampilan lebih seperti CPU ketimbang konsol. Teknologi yang coba diutilisasi lebih ketinggalan  zaman apabila dibandingkan dengan Sega Saturn dan Sony Playstation, dimana menyebabkan penjualan yang dihasilkan NEC mulai berkurang dan tidak lagi memproduksi konsol rumahan.
Pada waktu yang sama sebenarnya juga banyak konsol yang diproduksi, seperti Bandai, Casio, dan konsol usungan Apple. Juga, Virtual Boy dari Nintendo diluncurkan pada 1995.




1998 – 2004

Sega Saturn tidak terlalu sukses untuk kemunculannya, jadi Sega mulai memikirkan konsol baru seperti Sega Dreamcast 1998. Dengan kebutuhannya untuk memberikan fasilitas internet dengan built-in modem untuk bermain online, bila dilihat, Dreamcast merupakan pioneer pada 1998. Dua tahun kemudian, Sony memulai progressnya dengan Playstation seri selanjutnya, yaitu Playstation 2. Lalu pada 2001, Nintendo mengganti sistem cartridge Nintendo-64 dengan DVD-ROM GameCube. Pada tahun yang sama juga, Microsoft meluncurkan konsol yang mudah diterima masyarakat juga dengan fitur game online nya dengan XboxLive.
Sekarang industri tersebut mulai stabil dengan hamper tiga dekade lebih bereksperimen dengan berbagai jenis konsol. Dan perangkat lainnya juga bernama XaviXPORT pada 2004 yang jarang didengar, dikembangkan dengan teknologi cartridge dan kontrol yang lebih mengacu ke peralatan olahraga dan berinteraksi dengan game, dimana digunakan untuk berolahraga. Sedikit mengingatkan tentang Nintendo Wii, bukan?




2005-2011

Mulailah industri game memulai kejayaannya dengan kemunculan konsol Xbox 360, Sony Playstation  3, dan Nintendo Wii. Dengan teknologi grafis mencapai 1080p untuk Xbox 360 dan Playstation 3, dan unsur remote sensing perpindahan 3D. Dengan tambahan, konsol tersebut juga mengembangkan versinya dengan MotionPlus untuk Wii (2009), Kinect (2010) untuk Xbox 360. dan Move (2010) untuk Playstation 3.
Banyak dari perusahaan tersebut yang mulai berakhir di dunia industri game seperti Atari, Coleco, NEC Sega, dll, namun juga masih ada dua perusahaan yang masih melanjutkan pertarungannya dengan tiga perusahaan tersebut. Mattel dengan Hypescan yang dipasarkan untuk anak-anak berusia lima sampai dengan Sembilan tahun. Namun kehadiran HypeScan dicatat sebagai video game terburuk pada peringkat 7.
Namun di sisi lain, EVO Smart Console (2008) lebih menjanjikan dengan grafis, akses internet, hard drive sebesar 120GB dan RAM 2GB. Dan juga Media PC, yang merupakan konsol pertama open source Linux. Tetapi di sisi aneh lainnya, website resmi dari konsolnya sudah tidak lagi ada dan tidak terkait juga dengan website Endivision.


2011 - Sekarang





Streaming konten video game masih termasuk layanan baru dalam pasar konsol sekarang ini, dengan penantangnya yaitu Playstation dari Sony dengan PS4 nya. Sony memegang hak akses dalam server untuk memperbolehkan pemain untuk mengakses katalog dari video game yang ada di PS3, PS2, dan PS1 untuk dapat digunakan dalam satu perangkat saja. Dalam meluncurkan aktivitas ini hanya diperlukan jalur akses untuk aplikasi, serta koneksi internet yang stabil dan kuat untuk mengontrol video game, dalam hal ini diperkenalkan teknologi DualShock4.
Sony juga menawarkan aplikasi PlayStation Now mereka melalui perangkat yang tidak diusung oleh Sony itu sendiri, jadi seperti yang telah ditelisik awal tahun ini, Samsung Smart TV juga akan mampu menjalankan aplikasi PlayStation Now untuk mengunduh.
Dan tambahan lainnya, layanan yang ditawarkan tidak lagi berupa rental (sewa) namun berupa layanan pasca bayar seperti Netflix. Gamer hanya perlu membayar USD$20 per bulan dan mampu menjelajahi seluruh katalog video game, atau hanya membayar USD$40 untuk tiga bulan ke depan.
Microsoft dan Sony juga menawarkan cara baru untuk menggunakan fitur Remote Play dalam konsol terbarunya, walaupun tidak menawarkan layanan seperti PlayStation Now, namun konsep yang diberikan tidak jauh berbeda.

Playstation 4 memberikan akses Remote Play melalui PlayStation Vita, dan TV box seiring dengan penggunaan Xperia Z3, Z2, smartphone, serta tablet. Microsoft juga mengumumkan OS Windows 10 dengan sedikit perubahan pada Xbox One. Dan perubahan mendatang pada Xbox One akan memperboleh gamer untuk streaming video game mereka melalui PC.


Persebaran video game dari 2012 - 2015 (dalam juta USD)


Need more readable format? 


Cited from:

http://www.hongkiat.com/blog/evolution-of-home-video-game-consoles-1967-2011/
http://www.gamepur.com/feature/18209-are-video-game-consoles-close-extinction.html
http://www.statista.com/



No comments

No comments :

Post a Comment